News

Alasan Kenapa Orang Tidak Ingin Membuang Barang yang Menumpuk di Rumah

Alasan Kenapa Orang Tidak Ingin Membuang Barang yang Menumpuk di Rumah
July 10, 2022



 

Saat sedang merapikan rumah, tidak jarang ada beberapa barang yang kerap dibuang atau didonasikan karena sudah tidak dipakai. Namun, ada pula barang-barang yang memang sudah tidak dipakai tetapi tetap disimpan karena beberapa orang enggan untuk memberikannya kepada orang lain.

Mungkin, barang-barang tersebut memiliki nilai sentimental seperti kado dari sahabat terdekat, atau barang yang pertama kali dibeli menggunakan gaji pertama. Dikutip dari Apartment Therapy, Selasa (7/6/2022), ada sejumlah alasan mengapa beberapa orang enggan untuk membuang atau mendonasikan barang saat merapikan rumah.


Sumber foto: pexels.com

1. Menghabiskan banyak uang

Saat melihat sesuatu yang tidak digunakan, tidak disukai, atau tidak dibutuhkan lagi, dan kamu ragu-ragu untuk membuangnya, ini terjadi karena kamu menghabiskan uang untuk membelinya. Apa yang sebenarnya terjadi sunk cost fallacy. Dikutip dari Kompas.com, Minggu (19/9/2021), istilah ini merujuk pada biaya hangus, atau biaya yang terjadi di masa lalu dan tidak dapat diubah saat ini atau di masa depan.

Contoh kasus terkait sunk cost fallacy dapat dilihat dalam dunia investasi. Ada beberapa orang yang tetap setia pada suatu saham meski tren saham tersebut tengah menurun. Sebab, mereka sudah terlanjur mengeluarkan banyak uang dan merasa sayang untuk meninggalkan saham tersebut.

2. Kemungkinan akan membutuhkannya

Alasan lain barang enggan dibuang adalah kemungkinan bahwa mereka akan dibutuhkan pada masa yang akan datang. Namun, kamu perlu bertanya kepada diri sendiri apakah ingin menjadikan hunian sebagai tempat berlindung yang damai atau tempat penyimpanan barang yang dapat membuat stres.

Setiap keputusan untuk menyimpan sesuatu yang mungkin dibutuhkan akan dengan cepat membuat ruangan dipenuhi oleh barang yang tidak memiliki tempat atau kegunaan dalam hidupmu saat ini. Kamu tidak perlu bergantung pada kemungkinan-kemungkinan tersebut saat ini. Ingatkan diri bahwa kamu bisa membeli atau meminjam barang jika membutuhkannya kelak.

3. Harus memiliki semua buku saat ini

Kegiatan menyingkirkan buku sering kali membuat orang merasa kaget. Setiap buku memang memiliki makna tersendiri bagi setiap orang. Namun, tenggelam dalam buku sehingga kamu kesulitan untuk menemukan tempat penyimpanan yang benar untuk menaruhnya dapat menyebalkan.

Alih-alih menyimpan setiap buku yang dimiliki, pertimbangkan hanya menyimpan beberapa buku yang menurutmu membentumu dalam beberapa hal. Lalu, sumbangkan buku-buku lainnya.


Sumber foto: pexels.com

4. Masih membutuhkan buku panduan

Beberapa orang memutuskan untuk menyimpan buku panduan karena berpikir bahwa mungkin mereka membutuhkannya kelak. Namun, buku panduan apa pun tidak perlu disimpan. Kamu dapat menemukan panduan penggunaan apa pun dalam bentuk digital di dunia maya. Sebab, menyimpan seluruh buku panduan yang didapat hanya kan memenuhi ruangan.

Kamu hanya perlu menyimpan salinan fisik dari beberapa hal yang lebih penting, seperti dokumentasi pribadi atau akta.

5. Membuang karya seni anak adalah tindakan kejam

Anak-anak gemar membuat karya seni dari apa pun yang disentuhnya, mulai dari gambar hingga tugas prakarya. Meski menyayangi mereka, kamu tidak perlu sungkan dalam membuangn karya yang telah dibuat. Beberapa orang berpikir bahwa membuang karya seni si kecil merupakan tindakan yang kejam.

Namun, menumpuk karya-karya ini dapat membuatmu sulit menemukan karya anak yang benar-benar bagus. Ambil foto dari beberapa karya yang membuatmu merasa sungkan untuk membuangnya. Suruh anak untuk memegang karya tersebut saat kamu memotretnya. Lalu, cetak foto untuk ditempel di buku foto. Bisa pula beberapa karya tersebut tetap kamu simpan.

6. Barang sentimental harus tetap disimpan

Membuang atau mendonasikan barang-barang yang mengingatkanmu akan seseorang, atau memunculkan ingatan khusus, memang terasa menyedihkan. Namun, menghilangkan barang tersebut dari rumah bukan berarti kamu melupakan ingatan tersebut.

Untuk barang yang tidak membuatmu senang untuk memilikinya, atau yang mengambil banyak ruang, potret barang atau alih fungsikan kegunaannya. Sementara untuk barang yang membuatmu senang, kamu tetap bisa menyimpannya.